Setetes embun














Pernah!
Ku persmbahkan.
Setetes embun seribu percik.
Satu persatu,
Pada detik yang membatu semu.
Pernah,pernah..
Ku eja namamu dalam semuku
Teruntai resah acap kali ada
Akhiri panduan cintamu
Mkin memuncak di dada
Yang di seling waktu pada Tanjung pusat yang terdampar
Birahi sepi yang semu berpundak..
Pernah, pernah, pernah..
Menetas tenangmu menabur mimpi kelam..
Berbenih kata pada pelukan anginku yang panas api..
Bibir malam..
Tergores sepi kelam yang semu..