Roy Jeconiah

Setelah hampir tiga tahun hengkang dari Boomerang, kiprah Roy Jeconiah di industri musik seakan tenggelam. Meski di pentas off air, pemilik nama Roy Jeconiah Isoka Wurangian ini selalu disibukkan agenda pentas dari daerah ke daerah. Dan di penghujung 2013, pria kelahiran Surabaya, 6 November 1969 ini mencoba mengusik penikmat musik Tanah Air lewat album solo yang diberi label The Moon. Tak tanggung-tanggung, album yang diproduseri sendiri itu berisi 26 lagu! Banyaknya lagu yang disajikan pada album tersebut seakan jadi ‘letupan’ rocker berambut panjang ini setelah lama tak hadir dalam format album. “Ada beberapa lagu yang tidak bisa masuk di album berikutnya. Karena itu, sekalian saya gabungkan di The Moon,” ucapnya kepada Surya beberapa waktu lalu. Ditemui sesaat sebelum pentas di Colors Pub & Restaurant, Roy menyatakan, setelah lepas dari Boomerang, ada banyak ide yang bakal diwujudkan dalam format tetralogi. Selain The Moon, Roy mengaku sudah mempersiapkan album lain yang diberi tajuk The Sun, The Dreams, dan The Believers. Meski sudah mematok empat buah album dan merinci jenis lagu yang bakal mengisi di masing-masing album itu, penyanyi yang kini memproklamirkan Roy Jecovox Jeconiah sebagai nama barunya, belum memastikan kapan rilis tiga album berikutnya. Alasannya, dia juga punya ‘pekerjaan rumah’ (PR) untuk merilis album RI1 yang dikerjakan bersama mantan personel Boomerang lainnya, John Paul Ivan. “Mungkin Januari atau Februari saya rilis album RI1, setelah itu baru menyusul The Sun, The Dreams, dan The Believers,” paparnya. Ada banyak musisi yang terlibat dalam penggarapan The Moon. Di antaranya adalah Argon, musisi yang pernah terlibat dalam SOG (State of Groove) Band, Adneil (gitaris EVO), serta James Irenk mengisi keyboard Hammond. Selain itu untuk posisi gitar, ada nama-nama seperti Leon, Vitto, Yovie, Teddy (gitaris Kaktoos Band), Evan, Ivan, dan Nano (gitaris Suckerhead).