Kau

Kau
Adalah senandung rindu yang ku dendangkan
Terus kunyanyikan kala rindu menepi di jiwaku
Bahkan saat sepi melintas jiwaku kau adalah nyataku
Terus melingkupi kerinduanku yang tak bertepi
Bukankah kau tahu arti dari kerinduanku
Saat jiwa tertekan rindu tanpa ada penopang
Rindu yang menempati jiwaku tak pernah kau rasa
Kau
Adalah nyanyian rindu yang takkan terhenti
Bahkan saat jiwa merintih sayu rindukan keindahan nada dan iramanya
Aku tak kuasa menahan rindu yang selama ini menghujami
Sampai berlalunya waktu,kau tetep saja seperti dulu
Atau mungkin aku terlalu ego tuk kau pungkiri
Hingga tiada artinya rindu ini di hidupmu
Salahkah aku yang terlalu merindumu
Dosakah aku dengan kerinduanku ini
Kerinduan yang memang untukmu
Tiada lain adalah kau penawar rindu berlanjut ini
Tapi,sampai kapan terus merindumu
Sementara tiada kau iyakan
Ataukah sampai aku menutup usia
Ataukah sampai aku terlelap tiada nafas
Kau
Adalah kerinduanku yang memang angkuh
Tapi,aku tak peduli angkuhmu
Biarlah kujalani apa yang jadi rasa di jiwa dan pikiranku
Adalah nyanyian rinduku yang tak bersimpul nada dan irama
Adalah rindu terabaikan
Adalah genggaman sekeping hati yang terselip sepi
Atau memang kerinduan yang tiada arti untukmu
Kau
Masih kurindu sampai kutemukan sisi damai indah bersamamu