Nyanyian rinduku

Sejak kata kata itu terucap dari bibirmu
Udara sepi melingkupi asa
Ada warna pekat memanjang
Dari selimut resah jiwamu
Atau barangkali aku telah ciptakan sepucuk musim
Dari rahang daunmu melambai
Agar tak berdiam diri di pulau lain
Dari hati yang menguap tanya tanya lalu
Ditepi sungai yang berisik alunan arus
Atau pergi menuju tepiannya
Ini musim penghujan..!
Mungkin lautan bisa menepi suara nyanyian ombak
Tapi jiwa ini berlarut rindu yang mengendap semu
Selagi lumut terlepas dari tanah memerah
Mungkin kau cepat
Walau seperkata tertitip usianya sendiri
Nadiku,dimana seketika petromak mengirim cahaya pada sang redup
Terdekap alunan nada rinduku
Duhai rinduku,seperempat jam yang usai
Menunjuk aku disaat diri dilingkupi rindu
Telah menghitung denyut nadi yang tak terjumlahkan di pintu sapa
Mungkin,kau belum tidur
Atau sekedar berpura pejamkan mata
Secepat apa usia melangkah
Kaki bisa tersandung pada tumpukan batu meninggi
Saat asam keringat rindu menyusup
Hati seakan terbuka kan di lalui
Dan akan mengering diatas kerinduanya..