Kata motifasi


 
 
"Menunggumu...
Menghabiskan sisa rindu yang dulu tak tertampung hati.
Kini,tinggal butir butir kecil menemani.
Menunggumu....
Tak sepantas aku memakai kemeja yang indah berubah usang

 ...........................................................................................................
 
 

"Aku tetep bisa mencintainya..
Meski Dia tak dapat ku rengkuh dalam pelukanku..
Karena memang cinta ada dalam jiwa..
Dan bukan ada dalam raga..
 ................................................................................................................
 

"Sebuah rencana yg hebat bisa gagal hanya karena kurangnya kesabaran.
....................................................................................................................
 

"Jangan menuruti reaksi emosi
Karena akibatnya tidak akan sepadan dengan apa yang di imajinasikan.
....................................................................................................................
 

"Tanpa keyakinan,setiap PenCAPAIan akan berujung penCAPEKan..
 
 

Haruskah berlalu



















Kutulis sajak ini..
Sebagai pelipur pilu..
Pelipur kerinduan..
Meski sekeping hati..
Namun tak kuasa tertahan...
  Bertebaran,bak debu tertiup bayu..
  kemana mana..
  Disisi jalan pun terdampar kenyataan ini..
  Yang enggan tuk berlalu dari inginya hati berkasih..
Kasih redup tanpa penerang..
Tapi bagiku pasti..
Satu arah tujuan angan kita...
Enggan tuk lepaskan kau berlalu..
  Ku dekap hangat tubuhmu..
  Nan jauh di sebrang sana..
  Walau hanya Bermimpi..
  Itu pernah jadi nyata..
Kini...!
Kasih telah redup tanpa tabiat..
Berkerumun di hati..
Rindu pun sirna sudah..
Bagai gemuruh langit yang memang mendung...
Tak bersahabat...
  Secerca mimpi mulai angkuh tuk tinggalkan rona kelam..
  Berganti gairah rindu yang suram...
  Membingkai sepi pada dinding dinding hati..
Kasih redup tanpa penerang..
Gelap yang pasti kan jadi pasti..
Dan terus membenah diri pada sunyi..
Haruskah berlalu..
Atau pergi begitu saja tanpa kenangan manis..

Kenanglah jangan sesali

Untuk pujaan hati telah pergi...
Kau berlinang air mata
Saat perpisahaan dipihak kita
Kau tersenyum manyun
Saat tahu tak ada harapan pasti
Dan aku masih mengarungi
Anugerah terindah yang tak didapat
Itu pun sekarang tak tahu esok lusa atau nanti
Mungkin masih ada sisa kisahnya
Yang masih pantas untuk ku kenang
Berharap masih bisa kurasa saat saat indah itu
Untuk pujaan hati tak kumiliki
Air matamu menggumpal tak menetes
Bahkan disaat perpisahan itu
Aku masih sanggup menahan sedih
Saat itu mungkin aku bodoh
Karena masih saja berharap dan mengenang
Padahal....
Sempat terfikir untuk apa dikenang
Sedangkan berpisah di pihak kita
Untuk pujaan hati telah berpisah
Denganku dan nuranimu
Maafkan aku mengenalmu
Pernah berharap jadi mimpi indahmu
Terus mengisi hari hari indahmu
Hingga air mata menetes terbendung dan menggumpal
Maafkan aku terlalu sering minta kau temani
Kenanglah dan jangan sesali,,..